Makanan Khas Madiun


1. BREM

Brem merupakan makanan khas dari Caruban,Kabupaten Madiun.Tepatnya,Brem Madiun berasal dari desa Bancong dan Kaliabu,Madiun. Brem Madiun berbentuk lempengan segiempat agak kekuningan berukuran sekitar 15cmx5cmx0,5cm. Selain berbentuk lempengan,Brem Madiun juga ada yang berbentuk kecil-kecil seukuran permen. Brem terbuat dari sari ketan,gula,dan air. Brem memiliki tekstur lembut dan rasanya manis khas tape. Ketika brem dimasukkan ke dalam mulut,brem tersebut akan lumer dan lenyap,serta menimbulkan sensasi “semriwing” di lidah.
Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam.Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' dan dingin di lidah.
Brem Madiun adalah bentuk brem berupa makanan yang pertama kali dikenal. Sekitar tahun 80-an,brem ini banyak dijual di sekitar stasiun kereta api di daerah Jawa Timur oleh pedagang asongan.Brem padat yang selama ini terdapat di pasaran adalah brem madiun dan brem wonogiri.Brem ini sangat populer karena rasanya yang cukup enak dan kepraktisan dalam penggunaannya.
Hasil penelitian Winarno et al (1982) menunjukkan bahwa zat kimia yang paling banyak terdapat dalam brem padat adalah gula, pati terlarut, dan asam laktat. Brem padat merupakan sumber gula yang baik. Di dalam 100 gram brem terkandung 65,18 g gula, sehingga rasanya manis dan sekaligus sebagai sumber energi yang baik. Brem juga berguna untuk meremajakan kulit, menghilangkan jerawat dari dalam. So selamat mencoba  oleh oleh khas kota gadis ini.


2. Pecel

Pecel adalah makanan khas Kota Madiun Jawa Timur Indonesia yang terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun) atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Konsep hidangan pecel mirip dengan hidangan salad dari Eropa. Keduanya sama-sama menggunakan sayuran segar sebagai bahan utama dan menggunakan topping. Perbedaanya adalah, jika salad menggunakan mayonaise sebagai topping, maka pecel menggunakan sambel pecel. Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang dicampur dengan bahan lainnya seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek udang atau lempeng beras. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jerohan. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun yang dilipat yang disebut pincuk. Masakan ini mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri khas dari masakan ini.

3. Lempeng Puli Madiun

Lempeng Puli/Krupuk Puli adalah salah satu makanan khas Madiun, Lempeng atau kerupuk ini terbuat dari beras yang di masak menjadi nasi dan kemudian di proses menjadi puli.
Proses pembuatan Lempeng Puli dimulai dengan menanak beras yang sebelumnya sudah di cuci bersih dahulu, selagi menunggu berasnya matang kita dapat meniapkan bumbu-bumbu yang digunakan untuk memberi rasa pada Lempeng Puli tersebut diantaranya bawang, garam, dan ketumbar.
Setelah beras matang dan menjadi nasi kemudian di tumbuk bersama bumbu-bumbu yang sudah di siapkan. jangan lupa memberi alas plastik pada alu agar tidak lengket saat proses penumbukan. Setelah nasi dan bumbu tercampur rata atau menjadi puli, puli di padatkan dan didinginkan semalan agar mudah dlam proses pengirisan. Setelah puli dingin puli di potong tipis-tipis secara horisontal agar tebalnya sama. Sebelum mengiris jangan lupa olesi pisau dan permukaan puli yang akan diris dengan minyak agar tidak lengket, ini dilakukan saat ingin membuat irisan baru agar tidak lengket saat di tata di tampah (anyaman bambu) untuk di jemur. Kemudian puli di keringkan dengan cara di jemur, proses penjemuran kurang lebih memakan waktu dua hari, tergantung kondisi cuaca.
Setelah kering lempeng puli siap dinikmati dengan cara di goreng terlebih dahulu. Anda dapat membeli Krupuk Puli ini di pusat oleh-oleh Kota Madiun atau di pasar-pasar tradisional yang ada di Madiun. Anda tinggal menggoreng sendiri di rumah.

4. MADUMONGSO

Madumongso adalah camilan khas yang dibuat dari ketan hitam. camilan dengan rasa yang manis ini hampir tidak pernah tertinggal untuk suguhan dalam sebuah hajatan masyarakat Kota Madiun. Camilan yang dibungkus dengan bentuk lonjong ataupun bulat dengan kertas warna-warni ini sangat banyak di minati oleh banyak kalangan dari yang anak-anak sampai orang tua. Harganya juga sangat terjangkau. Kita dapat menjumpai camilan khas ini di pasar-pasar tradisional ataupun dipusat oleh-oleh Kota Madiun. Jika kita ingin membuat camilan ini sendiri, cara membuatnya juga tidak terlalu rumit. Berikut ini saya beri tips untuk membuat Madumongso :
Bahan :
300 gram tape ketan hitam
100 gram gula pasir
300 ml santan kental
garam secukupnya
kertas minyak untuk membungkus
Cara Membuat:
Masak gula, santan, tape, dan garam hingga kental dan kalis. Angkat dan dinginkan. Ambil satu sendok makan adonan kemudian bungkus dengan kertas minyak atau plastik yang sudah diolesi minyak, Sajikan.

5. Nasi Jotos

Nasi Jotos / Sego Jotos merupakan salah satu makanan khas di Kab Madiun dan sekitarnya. Mendengar namanya kita akan membayangkan tinju yang mengepal. Nama ini cukup unik tapi cocok dengan bentuknya yang terdiri dari nasi sebesar kepalan orang dewasa disertai lauk berupa telur, tempe atau tahu dan sambal dan beberapa aksesoris tambahan bisa berupa mie, atau bihun dengan pembungkus daun, sekarang umumnya memakai kertas sebagai pembungkusnya.
Nasi Jotos biasanya dijual di warung-warung di sore hari hingga malam hari dan merupakan tempat yang cukup familiar bagi warga Madiun untuk kongkow-kongkow di sore / malam hari. Kalau di daerah Jogja / Solo, tempat semacam ini biasa disebut dengan angkringan, dengan menu yang hampir sama tapi dengan sebutan yang berbeda : Nasi Kucing atau Sego Kucing. Kalau Dibungkus sejumput-kecil di Bali disebut nasi jinggo. Di Tegal orang bilang nasi ponggol, di Pati orang menyebut Nasi Gandul, di Pekalongan di sebut Nasi Megono. Di Cirebon dibungkus daun jati dengan nama nasi jamblang, atau yang dibungkus dengan daun pisang selagi hangat yang disebut dengan nasi timbel.
Ada beberapa tempat di Madiun yang terkenal dengan kelezatan nasi jotosnya seperti di Jalan Mangga, Jalan Salak, MT Haryono, Mayjend Pandjaitan yang akan kita review di artikel kulinari berikutnya di blog Madiun Info ini.
Warung nasi jotos biasanya menjadi satu dengan warung kopi dan minuman lainnya dengan menu tambahan seperti dadih, rempeyek, tempe goreng, kemudian berbagai jenis jerohan yang digoreng.  Warung nasi jotos menurut saya merupakan warung yang guyub, karena biasanya terjadi interaksi antar pengunjung dengan ngobrol bareng. Suasana kongkow ini merupakan salah satu kekuatan dan daya tarik dari bisnis warung nasi jotos. Beberapa penjual nasi jotos yang saya lihat merupakan penjual yang pandai melemparkan beberapa bahan obrolan di sela-sela melayani pembeli yang mengelilinginya. Ingin coba ?

6. Roti Bluder

Saat ini berbagai macam makanan pun sangat beragam begitu juga dengan kue dan roti. Dari mulai yang murah hingga yang sangat mahal pun  dapat menarik minat seseorang.
Karena dari teksturnya yang empuk dan rasanya yang bermacam-macam, membuat roti ini digemari oleh banyak orang. Akhir-akhir ini muncul kue baru dengan tampilan menarik dengan tekstur yang empuk, rasanya pun manis.
Dalam kesempatan kali ini roti yang saya tulis ini beda dari roti-roti biasanya dan orang menyebutnya dengan Roti Bluder.
Harga dari roti ini pun terjangkau karena murah akan tetapi dengan konsep tampilan yang  sederhana, karena hanya dengan menggunakan plastik tebal putih sebagai pembungkusnya roti ini terlihat sangat sederhana.
Arti Sederhana kali ini adalah karena tidak banyak krim atau toping yang menghiasi luar roti tersebut. Roti ini adalah warisan turun temurun dari jaman kolonial Belanda. Tetapi pada dasarnya memang roti ini adalah makanan tertua di dunia.
Pada jaman dahulu, roti sangat bermanfaat karena sebagai makanan pokok setiap orang. Sebelumnya mereka mengkonsumsi gandum, dan setelah  itu mereka menemukan temuan baru dengan mengolah ragi roti tersebut.
Roti bluder ini bentuknya tidak seberapa besar tapi dapat memanjakan  lidah setiap orang sehingga dapat menyebabkan ketagihan untuk mencoba dan mencobanya lagi. Roti bluder ini dapat semakin memanjakan lidah  karena memang memiliki tekstur yang lembut dan rasanya yang manis.
Sebagai informasi tambahan bahwa didalamnya pun terdapat berbagai rasa, seperti ada rasa coklat, rasa keju, bahkan rasa kismis pun ada. Dari luarnya saja nampak sekali bahwa baluran menteganya sangatlah merasuk  sehingga menimbulkan rasa gurih di luarnya. Setelah kita mencoba menggigit roti ini, anda akan dimanjakan dengan berbagai rasa yang  ditawarkan tadi. Apabila rasa keju, didalamnya terdapat balok-balok keju yang sudah dipotong sehingga menyerupai kotak kecil.
Di kota Madiun roti bluder ini dijual dimana-mana dan harganya lumayan murah, dulu sering kita temui harganya masih  di kisaran Rp 5000 per bungkus, tetapi sekarang seiring dengan naiknya harga sembako, maka sudah pastinya harga roti ini kembali  disesuaikan harganya menjadi kisaran Rp 8.000 s/d Rp 15.000 per bungkusnya.

Share on Google Plus

About Pakdhe aswin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar: